Cara Memperbaiki Power Supply TV – Sesuai dengan namanya, power supply merupakan alat atau perangkat yang berfungsi untuk mensupply atau memberi daya untuk perangkat lain, dalam hal ini adalah listrik. Di dalam sebuah perangkat power supply terdapat bagian bagian yang memiliki fungsi masing masing, seperti menurunkan tegangan, mengubah arus AC menjadi DC, dan ada juga yang untuk menstabilkan tegangan yang dihasilkan.
Jadi power supply merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah perangkat televisi. Power supply atau yang sering juga disebut regulator TV harus bisa memberikan supply tegangan kerangkaian lainnya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap komponen pada setiap rangkaian.
Daftar Isi
Jika power supply tidak mampu mensupply kebutuhan sesuai yang diharuskan oleh rangkaian televisi, akan bisa mengakibatkan ketidakwajaran di dalam rangkaian sehingga akan menyebabkan hal hal yang tidak diinginkan.
Dibawah ini merupakan pembahasan lengkap mengenai power supply dan juga pembahasan mengenai cara memperbaiki power supply TV. Jadi bagi yang sedang mencari artikel mengenai hal tersebut, bisa simak pembahasannya dibawah ini.
Cara Memperbaiki Power Supply TV
Rangkaian Pada Power Supply
Pada teknologi televisi, gambaran lengkap secara teknis sebuah televisi ada pada skema rangkaian TV. Jadi dengan adanya skema rangkaian, permasalahan serumit apapun akan dapat teratasi dengan mudah. Khususnya untuk komponen yang telah terbakar atau untuk mengetahui spesifikasi komponen yang tidak umum.
Rangkaian power supply atau regulator TV terbagi menjadi empat bagian atau kelompok, yaitu :
1. Rangkaian Input Jala Jala Listrik
Pada kelompok atau bagian ini yaitu rangkaian input jala jala listrik terdiri atas beberapa komponen, seperti :
- Steker dan kabel
- Saklar On / Off
- Fuse (sekring)
- Kapasitor bank
- Induktor filter
Steker dan kabel terdiri atas dua kabel kembar, yang mana untuk menghubungkan sumber listrik ke saklar yang ada di televisi. Sedangkan saklar dipakai untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik.
2. Rangkaian Penyearah Pada Power Supply TV
Rangkaian penyearah ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu :
- Rangkaian kumparan pendegauss
- Penyearah tegangan
- Slow star dan kapasitor tapis
Keluaran yang paling akhir dari rangkaian jala jala yaitu dari induktor, kemudian diumpankan untuk kumparan pendegaussing dan rangkaian penyearah.
1. Rangkaian Pendegauss
Ada tiga bagian pad rangkaian ini, yaitu kumparan dan termistor dan sebuah resistor pengurang arus untuk kumparan. Kumparan terbuat daru kawat email yang berdiameter 0,8 – 1 mm dengan lilitan kawat antara 400 – 800 belitan, dimana diameternya menyesuaikan ukuran dari tabung televisi.
Kumparan ini digunakan untuk menghilangkan sifat magnet permanen masker bayangan besi pengikat tabung televisi, kumparan ini terpasang dibelakang tabung televisi.
Termistor merupakan resistor yang peka terhadap panas, hal ini dimaksudkan karena pada saat saklar pada posisi On arus listrik mengalir ke kumparan degauss melewati resistor dan termistor. Karena arus yang dipakai kumparan pendegauss sangat besar sehingga mengakibatkan termistor akan menjadi panas yang menjadikan tahanannya menjadi besar dan arus tidak mengalir kembali ke kumparan pendegauss.
Dengan begitu kumparan pendegauss hanya bekerja sesaat sebelum termistor menjadi panas, jadi jika termistor panas kumparan pendegauss ini tidak bekerja lagi.
2. Kapasitor Tapis
Empat diode dengan sistem jembatan digunakan pada rangkaian penyearah, yang mana pada setiap diode dipasang satu kapasitor tapis tegangan AC. Dengan ini tegangan yang telah diratakan oleh diode kemudian akan ditapis oleh kapasitor power dengan besar kapasitas antara 100 uf / 450 v DC. Tegangan sumber ini akan digunakan sebagai sumber utama di rangkaian power supply dan diteruskan ke rangkaian penguat power supply.
3. Rangkaian Slow Star
Pada rangkaian slow star umumnya terdapat sebuah resistor dengan nilai 4,7 ohm / 10 watt hingga 39 ohm / 15 watt, ada juga yang ditambah dengan relay untuk mengamankan resistor dari kerusakan.
Pemasangan resistor slow star dimaksudkan untuk menbatasi pengisian kapasitor power, sehingga tidak terjadi pengisian secara cepat. Sebab jika pengisian secara cepat akan terjadi kelebihan beban dan MCB meterean listrik akan turun / membalik (ini terjadi pada meteran listrik yang berdaya 450 watt).
3. Rangkaian Penguat Power Supply dan Osilator
Rangkaian ini terdiri atas osilator dan sebuah ttransistor penguat. Dibeberapa rancangan televisi sudah menyatukan keduanya kedalam sebuah IC yang kemudian disebut STR. Jadi STR merupakan gabungan dari sebuah transistor penguat dan rangkaian osilator power supply yang difungsikan untuk mengatur tegangan output pada transcooper. Dengan demikian tegangan output transcooper akan dibuat sestabil mungkin, jadi tegangan input yang tidak stabil (naik turun) yang bersumber dari jala jala listrik tidak akan memempengaruhi.
4. Rangkaian Output Power Supply
Rangkaian ini merupakan rangkaian terakhir serta proses terakhir yang terjadi pada power supply TV. jika rangkaian ini bekerja dengan baik maka akan tersedia tegangan yang dibutuhkan oleh komponen rangkaian televisi, karena itu power supply merupakan awal dari hidup / matinya sebuah perangkat televisi.
Kerusakan Pada Power Supply TV
Lampu indikator yang mati berarti menandakan adanya kerusakan pada blok rangkaian power supply, namun tidak semua gejala lampu indikator yang mati karena adanya kerusakan pada bagian power supply.
Jadi melihat hal tersebut, jadi sebelum mengambil kesimpulan bahwa bagian power supply yang rusak sebaiknya lepaskan dulu jumper yang menghubungkan tegangan output 115 volt ke kaki kolektor transistor horizontal.
Berikut ini akibat dari power supply yang rusak, yaitu :
- TV mati total, sekring putus, sekring tidak putus tetapi MCB turun.
- TV mati total, sekring tidak putus tetapi tegangan output tidak ada.
- TV nyala namun setelah beberapa menit / jam, TV mati sendiri dan juga lampu indikator.
Berikut ini penjelasan masing masing dari akibat power supply yang rusak :
1. TV Mati Total, Sekring Putus atau Tidak Putus Tetapi MCB Turun
Pada saat melakukan proses perbaikan sebuah televisi yang mati total setelah diperiksa ternyata sekring putus, disarankan untuk barhati hati dan jangan langsung mengganti sekring serta menghidupkan televisi. Biasanya ada penyebab lain yang membuat sekring putus, jadi periksa terlebih dahulu komponen pada rangkaian power supply yang berhubungan dengan sekring. Lakukan pengukuran menggunakan multitester pada posisi ukur ohm meter untuk mengukur komponen yang diduga rusak atau mengukur tegangan langsung dengan cara memotong beberapa bagian di sekitar jalur jala jala listrik.
Kelebihan beban pada rangkaian power supply biasanya merupakan penyebab utama dari putusnya sekring.
Cara mengatasinya : Lakukan pengukuran pada semua komponen yang diduga mengalami kerusakan . Dengan cara memotong jalur yang menuju ke transcooper dan transistor power supply dengan mencabut timah, kemudian pasang kembali sekring dan hidupkan televisi. Jika sekring kembali putus berarti kerusakan ada pada rangkaian sebelumnya, yaitu diode penyearah, kapasitor bank, NTC serta komponen yang berhubungan.
Kemudian lepas solderan pada jumper dan pastikan tidak menyambung lagi dengan rangkaian berikutnya, sebab jika masih tersambung tidak akan bisa mengetahui bagian mana yang rusak. Setelah solderan jumper dilepas, pasang kembali sekring lalu hubungkan dengan sumber listrik. Jika ternyata sekring tidak putus kemudian tegangan C507 kapasitor tapis terbaca sekitar 250 DC, hal tersebut menandakan kerusakan terjadi di rangkaian berikutnya.
Kerusakan kemungkinan terjadi pada transistor penguat power supply. Kemudian lakukan penggantian komponen setelah menemukan komponen yang rusak. Yang perlu diperhatikan pada saat mengganti komponen yaitu harus mengganti dengan kmponen yang benar benar memiliki spesifikasi yang sama dengan komponen yang rusak.
2. TV Mati Total, Sekring Tidak Putus Tetapi Tegangan Output Tidak Ada
Bagian pada televisi yang sering putus selain sekring yaitu resistor slow, Tetapi jika kedua komponen tersebut tidak putus berarti kemungkinan kerusakan terjadi pada :
- Osilator power supply
- Catu 12 volt DC untuk osilator
- Control On / Off & IC program
Osilator power supply terdiri atas sebuah transistor driver dan beberapa komponen pendukung, dimana tegangan 12 volt DC diturunkan sedangkan tegangan 250 volt DC melewati dua resistor 220 kOhm yang dihubung secara seri. Jadi jika salah satu resistor rusak, power supply tidak akan bekerja.
Jika saklar mati atau pada posisi Off tapi di power supply terdapat simpanan tegangan sebesar 250 volt DC, kemungkinan kerusakan ada pada resistor 220 volt. Bagian atau komponen yang sering mengalami kerusakan di bagian osilator yaitu:
- Resistor dengan resistensi besar (di atas 100 kOhm)
- Optokopler
- Transistor driver
3. TV Hidup Namun Setelah Beberapa Menit / Jam Mati Sendiri, Indikator Mati
Pada televisi yang power supplynya memakai STR, sering dijumpai permasalahan seperti ini. Namun hal tersebut akan membuat lebih mudah dalam mencari kerusakan, sebab rangkaian osilator power sudah menjadi satu didalamnya.
Jadi jika menemui kerusakan seperti ini cukup dengan menganti STR nya saja, namun sebelumnya cek dulu solderan kaki kaki STR apakah ada yang rusak. Kerusakan seperti ini sering terjadi pada televisi merk Polytron, Sharp, LG dan lainnya yang power supplynya memakai STR.
Akhir Kata
Demkian pembahasan mengenai cara memperbaiki power supply TV yang bisa teknisitv bagikan, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembacanya.