Memanfaatkan Parabola Bekas Transvision – Apakah kalian memiliki parabola bekas transvision tidak terpakai? Jika ya, jangan buru-buru membuangnya. Kalian bisa memanfaatkan parabola bekas transvision untuk menonton TV gratis tanpa biaya langganan.
TV berlangganan adalah salah satu pilihan hiburan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dengan TV berlangganan Transvision, kalian bisa menikmati berbagai saluran TV yang berkualitas, mulai dari lokal, nasional, hingga internasional.
Namun, TV berlangganan juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya langganan yang cukup mahal, keterbatasan saluran TV yang tersedia. Oleh karena itu, banyak orang yang mencari alternatif lain untuk menonton TV dengan lebih hemat dan puas.
Salah satu alternatif yang bisa kalian coba adalah memanfaatkan parabola bekas transvision untuk TV gratis. Dengan parabola bekas transvision, kalian bisa menangkap sinyal dari berbagai satelit yang mengudara di frekuensi Ku band. Bagaimana caranya? Simak artikel teknisitv.id sampai selesai.
Daftar Isi
Frekuensi Transvision Bekas
Parabola bekas transvision bisa digunakan untuk TV gratis karena parabola tersebut masih bisa menangkap sinyal dari satelit lain mengudara di frekuensi Ku band. Frekuensi Ku band adalah rentang frekuensi yang digunakan untuk komunikasi satelit, antara 10,7 GHz hingga 14,5 GHz.
Frekuensi Ku band memiliki keunggulan berupa daya pancar lebih tinggi, sehingga bisa menjangkau area lebih luas dengan antena lebih kecil.
Salah satu satelit yang mengudara di frekuensi Ku band dan bisa ditangkap dengan parabola bekas transvision adalah Chinasat 11. Chinasat 11 adalah satelit komunikasi milik China yang berada di posisi 98 derajat bujur timur.
Chinasat 11 memiliki sekitar 80 saluran TV gratis, termasuk 20 saluran HD dan 60 saluran SD. Berikut daftar frekuensinya:
Satelit | Frekuensi | Symbol Rate | Polaritas | Saluran TV |
---|---|---|---|---|
Chinasat 11 | 12500 V | 43200 | Vertical | Ninmedia Group Indonesia |
Palapa D | 11394 H | 45000 | Horizontal | K-Vision, Skynindo, Orange TV |
Telkom 3S | 11050 V | 30000 | Vertical | Transvision, Nex Parabola |
Telkom 4 | 10840 V | 45000 | Vertical | MNC Vision, MNC Play |
SES 9 | 11101 V | 45000 | Vertical | Matrix TV |
Measat 3/3a | 12563 V | 30000 | Vertical | Transvision |
Asiasat 5 | 12427 V | 2916 | Vertical | Madani TV Urdu |
Asiasat 7 | 12396 V | 45000 | Vertical | PBO Network |
Thaicom 5/6/8 | 12728 V | 30000 | Vertical | PSI Group |
ST2 | 12702 H | 20000 | Horizontal | Good TV |
Vinasat 1/2 | 11088 V | 28800 | Vertical | HTV Group |
JCSAT 4B | 12290 H | 30000 | Horizontal | Berita Satu (Big TV Group) |
LaoSat 1 | 10730 V | 40000 | Vertical | GreatWall Group |
Alat dan Bahan Memanfaatkan Parabola Bekas Transvision
Untuk memanfaatkan parabola bekas transvision untuk TV gratis, kalian memerlukan beberapa peralatan dan perlengkapan, yaitu:
- Parabola bekas transvision, ukuran 60 cm atau 75 cm
- LNB Ku band, jenis universal atau prime focus
- Receiver parabola, jenis MPEG4 atau HD
- Kabel coaxial, jenis RG6 atau RG11
- Konektor F, jenis screw atau crimp
- Tiang penyangga, besi atau pipa
- Baut, mur, atau ring
- Kompas, untuk menentukan arah utara
- Satfinder, untuk mencari sinyal satelit
- TV, untuk melihat gambar dan suara
Cara Memasang Parabola Bekas Transvision
Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang parabola bekas transvision untuk TV gratis:
- Tentukan lokasi yang tepat untuk memasang parabola. Pilih lokasi tinggi dan stabil, seperti atap rumah, balkon, atau tembok.
- Pasang tiang penyangga secara vertikal atau tegak lurus. Gunakan waterpass untuk memastikan tiang penyangga lurus. Kencangkan baut, mur, atau ring untuk mengamankan tiang penyangga.
- Pasang parabola bekas transvision pada tiang penyangga. Sesuaikan sudut elevasi parabola sesuai dengan ketinggian satelit yang dituju. Kencangkan baut, mur dan ring untuk mengamankan parabola.
- Pasang LNB Ku band pada parabola. Sesuaikan sudut skew LNB sesuai dengan arah putaran satelit yang dituju.
- Hubungkan kabel coaxial dari LNB ke receiver parabola. Gunakan konektor F untuk menyambungkan ujung-ujung kabel coaxial. Pastikan kabel coaxial tidak terlipat, terpotong, atau terkena air.
- Hubungkan receiver parabola ke TV dengan kabel HDMI, RCA, atau RF. Sesuaikan jenis kabel dengan port yang tersedia pada receiver parabola dan TV.
- Nyalakan receiver parabola dan TV. Pilih input yang sesuai dengan kabel yang digunakan, misalnya HDMI 1, AV, atau TV.
- Masuk ke menu pengaturan receiver parabola.
- Cari sinyal satelit dengan menggunakan satfinder. Untuk menggunakan satfinder, ikuti langkah-langkah berikut:
- Hubungkan satfinder antara LNB dan receiver parabola, jika menggunakan alat terpisah. Atau, masuk ke menu satfinder di receiver parabola, jika menggunakan fitur bawaan.
- Atur volume dan sensitivitas satfinder sesuai dengan petunjuk yang ada pada alat atau layar.
- Putar parabola secara perlahan ke kiri lalu ke kanan, sambil memperhatikan indikator sinyal pada satfinder. Indikator sinyal bisa berupa bunyi, lampu, atau angka. Cari posisi parabola yang memberikan sinyal terkuat dan terbaik.
- Setelah menemukan posisi parabola yang optimal, kencangkan baut, mur, dan ring untuk mengunci parabola. Pastikan parabola tidak bergeser atau goyang.
- Scan saluran TV tersedia pada satelit yang dipilih. Masuk ke menu scan atau pencarian saluran di receiver parabola.
- Pilih dan nikmati saluran TV gratis yang ditonton. Gunakan remote control untuk mengganti saluran, menyesuaikan volume, atau mengatur mode tampilan.
Keuntungan dan Kerugian Parabola Bekas Transvision
Memanfaatkan parabola bekas transvision untuk TV gratis memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, yaitu:
Keuntungan
- Tidak perlu membayar biaya langganan setiap bulan, karena saluran TV yang ditangkap adalah gratis.
- Bisa menonton berbagai saluran TV dari berbagai negara dan genre, seperti berita, olahraga, hiburan, pendidikan, agama, serta lain-lain.
- Bisa menonton saluran TV dengan kualitas gambar dan suara baik, terutama berformat HD.
- Bisa memanfaatkan parabola bekas transvision yang tidak terpakai, sehingga tidak mubazir.
Kerugian
- Memerlukan biaya awal untuk membeli peralatan dan perlengkapan tambahan, seperti LNB, receiver parabola, kabel coaxial, serta lain-lain.
- Memerlukan keterampilan atau pengetahuan untuk memasang dan mengatur parabola, LNB, receiver parabola, serta lain-lain.
- Memerlukan ruang cukup untuk memasang parabola, serta tidak ada halangan yang mengganggu sinyal satelit.
- Tidak bisa menonton saluran TV berbayar secara eksklusif, seperti HBO, Fox, Disney, serta lain-lain.
Tips Memanfaatkan Parabola Bekas
Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk memanfaatkan parabola bekas transvision untuk TV gratis:
- Gunakan parabola bekas transvision ukurannya sesuai dengan satelit dituju. Semakin besar ukuran parabola, semakin kuat sinyal yang ditangkap. Namun, semakin besar ukuran parabola, semakin sulit pula untuk memasang dan mengaturnya.
- Gunakan LNB Ku band berkualitas dan sesuai dengan frekuensi satelit yang dituju.
- Gunakan receiver parabola mendukung format MPEG4 atau HD, agar bisa menonton saluran TV dengan kualitas gambar dan suara lebih baik.
- Gunakan kabel coaxial berkualitas dan sesuai dengan panjang yang dibutuhkan.
- Gunakan konektor F berkualitas dan sesuai dengan jenis kabel coaxial yang digunakan.
- Gunakan tiang penyangga kuat, agar parabola tidak mudah goyang atau jatuh.
- Gunakan kompas untuk menentukan arah utara, agar lebih mudah untuk mengarahkan parabola ke satelit yang dituju.
- Gunakan satfinder untuk mencari sinyal satelit, agar lebih mudah untuk mengatur posisi parabola lebih optimal.
- Gunakan internet untuk mencari informasi tentang satelit, transponder, dan saluran TV tersedia, agar lebih mudah untuk memilih dan menonton saluran TV yang diinginkan.
Kesimpulan
Parabola bekas transvision bisa dimanfaatkan untuk TV gratis tanpa biaya langganan dengan menggunakan beberapa peralatan dan perlengkapan tambahan. Sekian cara memanfaatkan parabola bekas transvision untuk TV gratis, kiranya bermanfaat.