Mixer Audio Terbaik – Audio mixer secara luas dipakai untuk banyak sekali keperluan, seperti untuk kebutuhan LIVE Show Performance (Off Aair dan On Air) baik itu peragaan musik ataupun yang lainnya. Disamping itu juga dipakai pada studio rekaman, dunia penyiaran seperti pada televisi dan juga radio, serta pada pasca produksi pembuatan film dan masih banyak lagi.
Sebagai pencampur suara suatu mixing console merupakan manfaat dari audio mixer. Analog mixer ataupun digital mixer atau yang sering disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah perlengkapan elektronik yang berguna untuk memadukan (mixing) fungsi utama dari audio mixer mencampur sejumlah sumber suara atau beragam sumber suara menjadi satu atau dua output suara. Dimana hasil pencampuran suara akan menjadi lebih baik untuk didengar serta mempunyai harmonisasi suara.
Daftar Isi
Banyak sumber suara yang bisa diterima oleh audio mixer seperti dari microphone, perangkat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dengan adanya audio mixer pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang paling lembut sampai yang paling keras menjadi lebih gampang untuk dilakukan.
Kalau sistem audio diumpamakan sebagai manusia, snake cable merupakan urat syaraf dan audio mixer adalah sebagai jantungnya. Pada kesempatan kali ini teknisitv akan memberikan saran mengenai mixer audio terbaik yang bisa dijadikan referensi buat yang lagi membutuhkan atau membeli mixer audio.
Cara Memilih Mixer Audio Terbaik
Mixer menjadi alat utama pada sebuah sistem PA (public adress) atau pada sebuah studio rekaman. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan membeli sebuah perangkat mixer audio salah satunya yaitu memberikan input dan output audio serta kemampuan routing yang banyak.
Untuk memahami apakah mixer audio yang akan dibeli adalah solusi yang tepat bagi anda, berikut ini adalah tips cara memilih mixer audio yang baik :
1. Aplikasi
Terlebih dahulu tentukan untuk apakah mixer audio yang akan dibeli, apakah untuk keperluan merekam, bermain langsung atau untuk keduanya. Jika untuk keperluan merekam kualitas hal atau faktor yang penting untuk diketahui yakni mengenai kualitas preamp moc dan ketrampilan untuk menghubugkan prosesor eksternal. Sedangkan kalau digunakan untuk pemakaian live sound, pastikan mixer audio yang akan dibeli kompatibel dengan sistem suara yang menawarkan atau terdapat konektivitas dan pemrosesan suara yang bagus guna menangani semua band.
2. I / O (input / output) dan Saluran
Berapa banyak mikrofon yang akan atau perlu di sambungkan juga penting untuk dipertimbangkan. Jika akan memakai mikrofon kondensor, akan diperlukan input mic yang memasok daya bantu, selain itu jg diperlukan saluran stereo yang bagus untuk mengakomodasi perangkat seperti keyboard stereo dan instrumen lainnya.
Input langsung yang bagus juga dibutuhkan jika akan menghubungkan gitar dan bass langsung ke mixer.
3. Channel
Semakin banyak channel yang dimiliki mixer maka akan semakin banyak perangkat yang bisa dihubungkan ke mixer. Seperti kebanyakan teknologi mixer channel hadir dalam berbagai rasa yaitu Mono dan Stereo. Sinyal yang diterima yakni sinyal level mic atau garis yang biasanya memiliki preamp untuk mendapatkan input ketingkat yang sesuai, dan untuk mengontrol output channel ditambahkan fader. Pada umumnya setiap channel memiliki equalizer, pengiriman tambahan serta kontrol panel.
4. Bus
Pada sebuah mixer tujuan dari channel yaitu untuk memberikan sinyal kepada salah satu bus. Output utama mixer dihubungkan ke bus master mixing yang diumpankan oleh fader channel. Begitu juga dengan masing masing bus bantu (aux send) diumpankan oleh kontrol volume terpisah pada channel yang akan keluar dari mixer melalui jack output. Aux bus bisa bertindak sendiri atau secara independen dari volume channel ata bisa juga karena pengaruh dari fader keluaran. Output khusus ini sangat berguna untuk digunakan pada mixing monitor, mixing handphone, mixing rekaman.
5. Grup
Pengelompokan channel atau biasa disebut grup VCA, merupakan cara yang berguna untuk mengelola sejumlah besar channel, biasannya dipakai pada mixer dengan format yang besar. Matriks grup terletak diantara channel dan bus utama, cara kerjanya sederhana. Setiap grup mempunyai output fader sendiri dimana selanjutnya akan diumpankan ke master buss, hal ini memungkinkan untuk bisa mengontrol seluruh bagian mixing dengan hanya memakai beberapa fader tanpa mempengaruhi mixing relatif channel di setiap grup.
6. Insert dan Output Langsung
Untuk efek yang akan diterapkan pada beberapa channel, menyisipkan channel sangat ideal jika ditambahkan prosesor outboard seperti equalizer dan kompresor pada channel individu, untuk itulah dibutuhkan aux. Penyisipan channel bisa dilakukan menggunakan jack send dan return individual atau memakai jack insert 1/4 inch namun dibutuhkan kabel insert khusus untuk menggunakanya, dimana titik penyisipan channel tepat setelah preamp dalam aliran sinyal.
7. Kemampuan EQ
Secara umum rekaman studio memerlukan penyesuaian suara yang lebih halus guna mempermanis mixer, untuk itu akan dibutuhkan parametrik multiband guna menjangkau tingkat kualitas suara yang diinginkan.
Rekomendasi Mixer Audio Terbaik
Mixer memiliki peran yang sangat penting saat live maupun recording, sebab dengan mixer inilah bisa dilakukan pengaturan pada volume, bass, midlle serta treble.
Memilih mixer audio yang bagus serta tepat memang tidak mudah, sebab ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih mixer audio. Diantaranya seperti jenis serta beberapa kriteria tertentu yang membuat musik terasa sempurna jika didengarkan. Berikut daftar rekomendasi mixer audio terbaik :
1. Mixer Yamaha MG 82 CX
Mixer ini dapat digunakan untuk membantu pekerjaan dalam urusan audio dengan kualitas output yang bagus, dengan desain tampilan yang kecil dan ringan dimana menggabungkan komponen yang dipilih khusus untuk kinerja yang halus serta menghasilkan presisi audio yang halus. Berikut keunggulan dari Mixer Yamaha MG 82 CX :
- Efisien untuk proses mixing dengan beberapa input
- Terdapat 8 input yang fleksibel
- Tampilan panel konektor dipasang diatas, jadi mudah untuk diakses
- High performance mic preamps
- Didalamnya teredapat Efek SPX, seperti reverb dan echo
- Built in channel compression plus 3 band EQ
- Mic kondensor memakai tombol phantom (input 1 – 6)
2. Mixer Allen & Heath ZED 6
Dengan kualitas output audio yang bisa dibanggakan, mixer ini di tujukan untuk para musisi. Melihat hal tersebut mixer ini sangat cocok sebagai pendamping dalam mengerjakan ide kreatif bermusik. Berikut ini keunggulannya :
- 2 Input mic / line dengan soket XLR dan TRS terpisah
- 2 Input Stereo memakai soket TRS jack
- 2 Guitar DI high impedance inputs, sehingga tidak membutuhkan kotak DI
- Filter Low cut yang mampu membersihkan kebisingan frekuensi rendah
- 2 band EQ
- 60 mm fader
- Output utama XLR
- 48 volt Phantom Power untuk mic kondensor
Terdapat tiga pilihan dari mixer Allen & Heath ZED 6 ini, yakni ZED 6, ZED 6FX, ZEDi 8
3. Mixer Peavey PV 6 BT
Meskipun mempunyai ukuran yang kecil mixer ini memiliki fitur yang bagus, jadi sangat rekomended bagi yang berkecimpung pada dunia musik live. Input untuk proses perekaman dan input nirkabel bluetooth serta efek digital berkualitas tinggi merupakan dua input yang terdapat pada mixer ini. Dengan koneksi port USB yang memungkinkan untuk memantau langsung ketika merekam menggunakan DAW, seperti software reaper dan sejenisnya. Berikut ini spesifikasinya :
- 2 kombinasi XLR 1/4 inch preamp mic noise rendah
- 3 band EQ pada semua channel
- 2 saluran eksklusif peavey midMorh EQ
- Channel 3/4 stereo 1/4 inch atau saluran masukan 3,5 mm
- Channel 5/6 stereo 1/4 inch RCA atau saluran input Bluetooth
- Built in master compression
- Konektivitas nirkabel bluetooth, bluetooth 3,0 + EDR, A2DP
- Audio USB B streaming audio masuk dan keluar, 16 bit, hingga 48 khz tingkat sampel
- Input gitar Hi Z onboard dari peavey
- Daya phantom global 48 volt
4. Mixer Soundcraft Notepad 8FX
Mixer jenis ini akan memudahkan mengolah audio sound pada saat perform di panggung. Dimana mixer ini menggabungkan komponen analog kelas profesional dan pemrosesan sinyal digital serta port audio USB built in untuk digabungkan dengan software. Pada mixer ini efek kualitas studio oleh lexicon sudah built in tanpa ada tambahan plug in atau peralatan efek vokal lainnya. Berikut ini spesifikasinya :
- Mixer 8 channel, yang jika digunakan di panggung dan rekaman studio akan sangat cocok
- 2 preamplifier mikrofon dengan phantom power, filter highpass 100 Hz, serta EQ 3 band
- Channel 1 input untuk gitar dan bass
- Omboard lexicon digital effects, termasuk delay, chorus dan reverb
- Tombol penyesuaian parameter dan tombol tap tempo guna memanggil setiap efek yang ada pada mixer ini
- Port USB untuk streaming video dan perekaman
5. Mixer Behringer Xenyx 802
Dengan menggunakan mixer ini dapat dengan mudah mengatur semua sinyal audio. Sangat cocok untuk studio ataupun perform live sebab memiliki 4 channel input mono dan stereo, selain itu mixer ini juga memiliki dua preamp mic xenyx serta dua saluran stereo dengan input 1/4 inch dan input / output CD atau tape dengan koneksi RCA. Berikut spesifikasinya :
- Pilihan input dan output yang fleksibel
- 2 mic preamps
- 60 mm logarithmic taper master fader
- Tombol phantom untuk mic kondensor
- Panel FX untuk efek eksternal
6. Mackie ProFX12
Mixer ini merupakan mixer profesional dengan 12 channel yang adalah prosesor RMFX 32 bit. Sangat cocok digunakan pada tempat kecil dan studio rumah serta untuk band band saat manggung. Selain itu juga terdapat input dan output USB yang memungkinkan untuk streaming musik serta rekaman digital.
7. Peavey XR 8600D
Pada mixer ini menggabungkan dua amplifier 600 watt, dan didukung total 1400 watt peak. Digunakan paling cocok untuk pertunjukan live band dan juga untuk DJ. Mixer ini memiliki 8 suara rendah preamp serta 10 input line dengan tiga band pemerataan di tiap saluran.
8. Behringer EURORACK UB1202FX
Mixer ini memiliki 12 input dan 24 bit FX processor dengan 100 reverb, chorus, delay dan pitch pergeseran efek preset. Pada mixer ini juga memungknkan untuk kontrol penuh di setiap saluran sebab memakai preamps ultra rendah serta tiga band pemerataan.
9. Soundcraft Spirit M8
Soundcraft spirit M8 dilengkapi dengan 16 channel dan 100 fader mm untuk kontrol finish, selain itu juga dilengkapi dengan delapan saluran input mono serta empat saluran stereo.
10. MIDA S VeniceF
Mixer ini merupakan mixer kompak untuk integrasi lengkap, jadi sangat cocok untuk studio mixing serta pertunjukan live. Mida s venicef juga merupakan mixer audio yang mendukung input audio analog serta digital, yang mana memiliki fitur hingga 12 input dan output serta 24 bit firewire audio interface digital.
11. Presonus StudioLive 16.0.2
Salah satu mixer yang berkelas profesional yang ringan dan portabel untuk berpergian yaitu presonus studiolive, yang mana memiliki 16 channel dengan delapan saluran inpot mono dan empat saluran stereo. Selain itu juga menawarkan 12 xmax kelas A, solid state preamps mic. Presonus juga dilengkapi dengan studio one rekaman dan produksi software serta terintegrasi dengan laptop, iPad dan aplikasi iPhone.
12. Seismic Audio Backbone 10
Mixer ini juga salah satu mixer yang rekomended untuk startups. Mixer dengan 10 channel serta dua saluran stereo dan saluran RCA stereo terpisah untuk playback dan rekaman. Juga dilengkapi dengan preamplifier kebisingan rendah, tiga band pemerataan pada saluran mono dan dua band pada saluran stereo, potensiometer kelas tinggi serta 100 fader mm.
Kesimpulan
Demikian artikel tentang mixer audio terbaik dari teknisitv, semoga bisa bermanfaat serta bisa menjadi bahan referensi bagi yang sedang atau akan membeli sebuah perangkat mixer audio dan juga bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.