Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down – Transformator atau yang biasa disebut trafo merupakan alat atau komponen yang digunakan untuk mengubah tegangan pada arus bolak-balik (AC). Penggunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui pada alat-alat elektronika diantaranya seperti televisi, komputer, bel listrik, radio, dan lain-lain. Selain itu Trafo juga dimanfaatkan pada tungku induksi dan alat pengelasan yang memakai listrik.
Pada Trafo terdapat dua buah kumparan yaitu bagian primer dan sekunder, dimana peran kumparan primer adalah sebagai input dan peran kumparan sekunder adalah sebagai output Untuk alasan efisien listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi, kemudian tegangan tersebut diturunkan menjadi tegangan rendah yang selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. Proses penaikan tegangan pada sistem transmisi dan penurunan tegangan pada sistem distribusi akan bisa terlaksana atau hanya bisa dilakukan ketika ada trafo.
Daftar Isi
Trafo berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua jenis yakni trafo step up dan step down. Dari kedua jenis trafo tersebut tentunya terdapat perbedaan, dimana perbedaan tersebut bisa dilihat berdasarkan banyaknya kumparan, beda potensial, dan arus listrik pada trafo tersebut.
Untuk itu sesuai dengan judul artikel diatas, pada kesempatan kali ini teknisi akan memberikan informasi seputar perbedaan kedua jenis trafo tersebut, tepatnya yakni perbedaan trafo step up dan step down, Jadi untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan kedua trafotersebut, simak penjelasan lengkapnya dari teknisitv mengenai perbedaan kedua trafo tersebut berikut ini.
Perbedaan Trafo Step Up dan Step Down
Berbicara tentang trafo, dimana fungsi utamanya yaitu untuk menaikan dan menurunkan tegangan. Jadi secara umum trafo bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni trafo step up dan trafo step down. Pada kedua jenis trafo tersebut tentunya memiliki perbedaan jika dilihat dari ciri-ciri pada prinsip kerjanya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan kedua trafo tersebut.
Secara fisik sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara trafo step up dan step down, keduanya memiliki bentuk yang hampir sama. Jadi untuk dapat melihat perbedaanya harus dilihat dari spesifikasi dari trafo step up dan step down. Berikut perbedaan kedua trafo tersebut :
Perbedaan Step Up Dan Step Down
KETERANGAN PERBEDAAN | TRAFO STEP UP | TRAFO STEP DOWN |
---|---|---|
Perbedaan Pada Fungsi | Untuk menaikan tegangan listrik | Untuk menurunkan tegangan listrik |
Perbedaan Pada Tegangan | Tegangan output lebih tinggi dibanding tegangan input | Tegangan output lebih rendah dibanding dengan tegangan input |
Perbedaan Pada Arus | Arus kumparan primer lebih besar dari kumparan sekunder | Arus kumparan primer lebih kecil dari kumparan sekunder |
Perbedaan Pada Kumparan | Jumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit dari lilitan kumparan sekunder | Jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak dari lilitan kumparan sekunder |
Perbedaan Pada Besar Tegangan Output | 220 volt, 11k volt, atau selebihnya | Antara 5 volt sampai 110 volt |
Perbedaan Pada Ukuran Konduktor | Kawat kumparan primer lebih besar dibanding kawat kumparan sekunder | Kawat kumparan primer lebih kecil dibanding kawat kumparan sekunder |
Perbedaan Pada Penggunaan | Transmisi energi listrik, Inverter, mesin X-ray | Perangkat elektronik seperti TV, charger, radio, adaptor dan lainnya |
Ciri – Ciri Trafo
Untuk melihat perbedaan dari trafo step up dan step down juga bisa melalui ciri-ciri kedua trafo tersebut, ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Ciri – Ciri Trafo Step Up
Merupakan jenis trafo yang memiliki fungsi untuk menaikan tegangan AC pada nilai tertentu dari tegangan kumparan primer menuju kumparan sekunder, dimana tergantung dari jumlah lilitan pada trafo. Disini meski tegangan naik namun daya listrik dan frekuensinya tetap tidak berubah alias sama. Biasanya penggunaan trafo step up paling sering adalah untuk kebutuhan listrik. seperti misalnya pada inverter.
Ciri-ciri Trafo Step Up Secara Umum :
- Memiliki jumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit jika dibandingkan jumlah lilitan sekunder (Np<Ns)
- Memiliki tegangan primer lebih kecil dibandingkan tegangan pada sekunder (Vp<Vs)
- Besarnya kuat arus primer lebih besar dibanding kuat arus sekunder (Ip>Is)
2. Ciri – Ciri Trafo Step Down
Merupakan jenis trafo yang memiliki fungsi untuk menurunkan tegangan AC, guna menghasilkan tegangan yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Jika dibandingkan trafo step up, penggunaan trafo step down lebih banyak. Sebagai contoh penggunaan trafo step down pada power supply, dimana penggunaan power supply tersebut banyak dimanfaatkan pada sebagian besar perangkat elektronik seperti televisi, radio, amplifier, booster, charger antena tv dan lain sebagainya.
Ciri-ciri trafo step down secara umum :
- Memiliki jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak/besar jika dibandingkan jumlah lilitan kumparan sekunder (Np>Ns)
- Tegangan primer lebih besar dibandingkan tegangan sekunder (Vp>Vs)
- Besarnya kuat arus primer lebih kecil dibandingkan kuat arus sekunder (Ip<Is)
Trafo step down memiliki ukuran yang bervariasi trgantung dari besarnya arus output yang bisa dikeluarkan oleh trafo, sebab besarnya arus yang bisa dikeluarkan menandakan ukuran/dimensi trafo (semakin besar arus semakin besar pula ukuran trafo).
Prinsip Kerja Trafo Step Down
Pada saat trafo mendapat aliran tegangan listrik AC 220 volt pada bagian primer, maka kumparan primer yang telah dikelilingi inti besi akan memunculkan gaya elektromagnetik. Gaya ini akan muncul seiring dengan perubahab garis gaya magnet yang dihasilkan arus AC. Dan selanjutnya garis gaya magnet inilah yang akan menghasilkan gaya gerak listrik pada kumparan trafo. Untuk besarnya jumlah gaya gerak listrik yang muncul pada kumparan sekunder tergantung dari jumlah lilitan dan diameternya.
Akhir Kata
Demikian pembahasan mengenai perbedaan trafo step up dan step down yang bisa teknisitv bagikan, semoga bisa bermanfaat dan juga membantu serta bisa menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.