Persamaan Transistor S8050 – Transistor adalah komponen elektronik yang sangat penting dan sering digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika. Transistor memiliki fungsi sebagai penguat, saklar, osilator, serta regulator tegangan.
Transistor juga memiliki berbagai jenis dan spesifikasi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan atau aplikasi diinginkan. Selain transistor 2N5551 yang cukup populer, ada juga jenis transistor tak kalah saing populernya adalah transistor S8050.
Transistor S8050 dapat digunakan untuk berbagai rangkaian penguat audio, penguat sinyal, saklar, serta lain-lain. Apakah ada transistor lain yang memiliki persamaan atau kesamaan dengan datasheet transistor S8050?
Jawabannya adalah ya, ada beberapa transistor lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atau persamaan transistor S8050. Sebab itu, www.teknisitv.id akan membahas beberapa transistor yang memiliki persamaan dengan transistor S8050, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun spesifikasi.
Daftar Isi
Karakteristik Transistor S8050
Transistor ini termasuk dalam kelompok transistor bipolar junction (BJT), yang terdiri dari tiga terminal: emitter, base, serta collector. Transistor S8050 memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Tipe: NPN
- Arus kolektor maksimum (Ic): 700 mA
- Tegangan kolektor-emitter maksimum (Vce): 20 V
- Tegangan emitter-base maksimum (Veb): 5 V
- Daya disipasi maksimum (Pd): 625 mW
- Hfe (gain arus) minimum: 120
- Hfe (gain arus) maksimum: 400
- Frekuensi transisi (fT): 100 MHz
Persamaan Transistor S8050 Segi Bentuk
Transistor S8050 memiliki bentuk yang sama dengan transistor S8550, yaitu TO-92. Bentuk ini adalah salah satu bentuk transistor paling umum atau mudah ditemukan di pasaran. Bentuk TO-92 memiliki tiga kaki tersusun secara sejajar, dengan urutan kaki sebagai berikut:
- emitter
- base
- collector
Selain transistor S8550, ada juga transistor lain yang memiliki bentuk TO-92, seperti transistor BC547, BC548, BC549, BC550, BC556, BC557, BC558, BC559, BC560, 2N2222, 2N3904, 2N3906, 2N4401, 2N4403, serta lain-lain.
Namun, perlu diperhatikan bahwa transistor-transistor ini memiliki tipe atauu spesifikasi yang berbeda-beda, sehingga tidak semua transistor ini dapat digunakan sebagai persamaan transistor S8050.
Persamaan Transistor S8050 Segi Fungsi
Transistor S8050 memiliki fungsi sebagai transistor NPN, yaitu transistor yang memiliki arah arus dari kolektor ke emitter, serta membutuhkan arus base positif untuk mengaktifkannya. Transistor NPN biasanya digunakan untuk rangkaian penguat sinyal, saklar, serta osilator.
Selain transistor S8050, ada juga transistor lain yang memiliki fungsi sebagai transistor NPN, seperti transistor S8550, BC547, BC548, BC549, BC550, 2N2222, 2N3904, 2N4401, serta lain-lain.
Namun, perlu diperhatikan bahwa transistor-transistor ini memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, sehingga tidak semua transistor ini dapat digunakan sebagai persamaan transistor S8050.
Persamaan Transistor S8050 Segi Spesifikasi
Transistor S8050 memiliki spesifikasi cukup tinggi, yaitu arus kolektor maksimum 700 mA, tegangan kolektor-emitter maksimum 20 V, daya disipasi maksimum 625 mW, dan frekuensi transisi 100 MHz.
Spesifikasi ini membuat transistor S8050 dapat digunakan untuk rangkaian membutuhkan arus dan tegangan besar, serta frekuensi tinggi.
Selain transistor S8050, ada juga transistor lain yang memiliki spesifikasi mirip atau lebih tinggi, seperti transistor
- S9013
- S9014
- S9015
- S9018
- C945
- C1815
- A1015
- A733
- A940
- A928
- A817
- A733
- A1013
- A1020
- A1266
- A1302
- A1303
- A1310
- A1316
- A1321
- A1332
- A1386
- A1398
- A1941
- A1943
- A1962
- A1012
- A1023
- A1265
- A1301
- A1309
- A1315
- A1320
- A1331
- A1385
- A1397
- A1940
- A1942
- A1961
Namun, perlu diperhatikan bahwa transistor-transistor ini memiliki tipe dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga tidak semua transistor ini dapat digunakan sebagai persamaan transistor S8050.
Contoh Rangkaian Transistor S8050 atau Persamaannya
Berikut adalah beberapa contoh rangkaian yang menggunakan transistor S8050 atau persamaannya, beserta penjelasan singkatnya:
Rangkaian Penguat Audio
Rangkaian ini adalah rangkaian penguat audio sederhana yang menggunakan transistor S8050 atau persamaannya sebagai penguat sinyal audio dari sumber input, seperti mikrofon, MP3 player, atau smartphone. Adapun rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Transistor S8050
- Resistor R1
- Resistor R2
- Resistor R3
- Kondensator C1
- Kondensator C2
- Kondensator C3
- Speaker
Cara kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut:
- Sinyal audio dari sumber input masuk ke rangkaian melalui kondensator C1, yang memblokir komponen DC dari sinyal input.
- Sinyal audio kemudian masuk ke terminal base transistor, yang mengaktifkan transistor sesuai dengan besar kecilnya sinyal input.
- Sinyal audio masuk ke base transistor akan dikuatkan oleh transistor sesuai dengan gain arusnya, dan keluar dari terminal kolektor transistor.
- Sinyal audio keluar dari kolektor transistor kemudian masuk ke speaker melalui kondensator C2, yang memblokir komponen DC dari sinyal output.
- Speaker akan mengubah sinyal audio menjadi gelombang suara yang dapat didengar.
Rangkaian Saklar
Rangkaian ini adalah rangkaian saklar sederhana yang menggunakan transistor S8050 atau persamaannya sebagai saklar untuk mengendalikan lampu LED. Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Transistor S8050 atau persamaannya
- Resistor R1
- Resistor R2
- Lampu LED
- Tombol saklar
Cara kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut:
- Ketika tombol saklar tidak ditekan, tidak ada arus yang mengalir ke terminal base transistor, sehingga transistor tidak aktif dan lampu LED tidak menyala.
- Ketika tombol saklar ditekan, arus akan mengalir dari sumber tegangan ke terminal base transistor, sehingga transistor aktif dan lampu LED menyala.
Rangkaian Osilator
Rangkaian ini adalah rangkaian osilator sederhana yang menggunakan transistor S8050 atau persamaannya sebagai osilator untuk menghasilkan sinyal gelombang kotak. Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Transistor S8050 atau persamaannya
- Resistor R1 dan R2
- Resistor R3
- Kondensator C1 dan C2
- Lampu LED
Cara kerja rangkaian ini adalah sebagai berikut:
- Pada awalnya, kondensator C1 tidak bermuatan, sehingga tegangan base transistor rendah dan transistor tidak aktif.
- Kondensator C1 mulai mengisi muatan dari sumber tegangan melalui resistor R1 dan R2, sehingga tegangan base transistor meningkat secara perlahan.
- Ketika tegangan base transistor mencapai nilai tertentu, transistor menjadi aktif dan lampu LED menyala. Arus kolektor transistor mengalir ke lampu LED dan juga ke kondensator C2, yang mulai mengisi muatan.
- Kondensator C2 mengisi muatan dari arus kolektor transistor, sehingga tegangan kolektor transistor menurun secara perlahan.
- Ketika tegangan kolektor transistor mencapai nilai tertentu, transistor menjadi tidak aktif dan lampu LED tidak menyala.
- Kondensator C1 mulai kehilangan muatan melalui resistor R1 dan R2, sehingga tegangan base transistor menurun secara perlahan.
- Kondensator C2 mulai kehilangan muatan melalui resistor R3 dan lampu LED, sehingga tegangan kolektor transistor meningkat secara perlahan.
- Proses ini berulang secara periodik, sehingga menghasilkan sinyal gelombang kotak yang dapat dilihat dari lampu LED.
Kesimpulan
Dapat di simpulkan, jika kita tidak memiliki transistor S8050 atau kesulitan mencarinya, kita dapat menggunakan beberapa transistor lain yang memiliki persamaan atau kesamaan dengan transistor S8050, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun spesifikasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang persamaan transistor S8050.